Kamis, 24 Mei 2018

dulu rasanya begitu dekat, hangat, lekat. sekarang? bertegur sapa pun tidak. menanyakan kabarpun tidak. kemana kedekatan 2 tahun yang entah hancur oleh apa dan karena siapa. menguap begitu sajakah seperti asap rokok yg terlihat hilang namun ternyata terhirup ke dalam tubuh. lama-lama menyebabkan prasangka, lama-lama ingin segera ku selesaikan saja. sayangnya saya adalah jenis manusia yg terlalu percaya yang dulu begitu lekat bisa bersekat. sayangnya kedekatan 'persabahabatan' atau lebih baik saya sebut 'pertemanan' tidak mampu bertahan seawet dulu jaman putih abu². yang bisa bertahan hingga empat tahun lamanya dan tetap menjadi saudara hingga menginjak satu windu.
barang kali, karena dahulu jiwa-jiwanya belum terlalu di makan ego dan menjalin sebuah pertemanan dengan polosnya hingga tercipta ketulusan yg terpelihara. saat sekarang ini, ego terlalu berkuasa, menganggap yang hadir karena butuh dan mau. bukan karena empati dan simpati. itulah kenapa rasa²nya saya terlalu lelah untuk memulai 'pertemanan' terlalu dalam atau barangkali hanya saya yang merasa demikian?
entahlah apa pentingnya mempertanyakan? apa pula pentingnya mengelem vas bunga diatas meja yang sudah pecah, retaknya tetap kelihatan. simpan saja, kisah itu, taruh di dalam museum hati dan pikiranmu. mana tau bisa kau kunjungi jika kau benar-benar rindu. lalu kau mengenangnya sebagai bagian baik dari dalam dirimu yang justru dikuatkan oleh kisah pertemanan seumur balita yg masih disusui ibunya. justru kisah itu yang mengantr kau pada kisah-kisah lain yang lebih layak dan menemukan orang -orang yang tidak kalah baik. semoga❤