Aku tau
rasanya kehilangan , aku tau rasanya ditinggalkan , aku tau rasanya merindukan
yang tidak mungkin sembuh , aku tau rasanya tak punya sandaran , aku tau
rasanya sepi yang sempurna , aku tau rasanya hampa yang menyakitkan , aku tau
rasanya menangis tengah malam , aku tau rasanya berlama-lama menatap wajah dua
dimensi yang tidak mungkin ku temui lagi di dunia ini , aku tau rasanya
mengobati kerinduan dengan caraku , aku tau rasanya terisak saat membaca
tulisanku sendiri , aku tau rasanya berharap sesuatu yang tidak akan terwujud
bersama kamu . Aku sudah tau semua rasa itu , merindukanmu , selalu kamu
mngendap dalam sepiku . Kamu tidak pernah benar-benar pergi , kamu selalu
disini . Berjubel bersama semua gelisah , takut , rindu , sepi . Kamu adalah
alasan turunnya hujan deras di mataku . Kamu adalah alasan kenapa aku terisak
tengah malam . Kamu adalah alasan kenapa selimutku basah oleh air mata . Kamu
adalah alasan sempurna untuk kurindukan . Aku menangis , bukan bermaksud
menganggu ketenanganmu disana . Aku hanya rindu , rindu , dan rindu akan
sosokmu . Kamu yang dulu selalu menyambutku dengan senyum dan raut khas dari
wajahmu yang sendu saat aku pulang ke rumah , rumah kita . Kamu yang dulu
selalu dengan bersemangat bercerita masa sekolahmu , yang kini menjadi
sekolahku , sekolah kita . Kamu yang selalu bersenandung untukku , menyanyikan
lagu untukku , lagu kita . Kamu yang bersedia terjaga bersamaku , menonton film
, film kita . Kamu yang senang sekali menyentuh kepalaku dan mengacak-ngacak rambutku
. Kamu yang selalu membuatku tertawa dengan cara sederhanamu , hanya kamu yang
bisa melakukannya . Kamu yang mengajariku arti penting kamu , aku , kita . Kamu
yang tidak pernah membuatku merasa tidak nyaman . Kamu yang selalu membelaku .
Kamu yang membuatku menjadi utama , yang bersedia mendengar ceritaku . Saat aku
berada jauh dikota ini , aku selalu menyimpan banyak cerita , untuk aku
ceritakan kembali padamu , untuk kita tertawakan bersama , untuk membuat kita
menjadi dekat . Sekarang semua cerita yang ingin ku ceritakan padamu selalu
meguap begitu saja . Aku tidak lagi menjadi satu-satunya priorotas olehmu ,
sekarang aku harus benar-benar berdiri sendiri tanpa kamu yang nyata . Aku
harus terbangun sendiri saat tidur siang , aku harus mengerjakan tugasku
sendiri tanpa bantuanmu , aku harus belajar sendiri tanpa kamu mengajariku ,
aku harus terjaga sendiri melihat film tengah malam , aku harus tersenyum tanpa
hal sederhana yang kamu lakukan , aku harus mencari jalan keluar untuk
masalahku tanpa kamu ikut campur , aku harus bermimpi sendiri , aku harus
berimajinasi sendiri , aku sendiri . Tapi aku percaya kamu sedang menungguku
disana , kamu juga adalah alasan untukku kembali ke rumahNya , firdausNya .
Ini ditulis
saat aku merasa bahwa kamu adalah alasan sempurna untuk merindukan dan
membuatku menangis , saat seorang adik benar-benar merindukan sosok kakak
disampingnya .