Kamis, 12 September 2013

12 Bulan Setelah Kamu Pergi



Selamat tanggal duabelas september duaributigabelas Tuan yang disurga . Sudah duabelas bulan  berlalu ya sejak duabelas september duaribuduabelas lalu . Duabelas bulan aku berusaha hidup senormal mungkin tanpa kamu . Duabelas bulan aku bersusah payah berdamai dengan keadaan . Duabelas bulan seolah semua baik-baik saja . Meskipun aku tau yang aku punya tidaklah selengkap dulu , tanpa kamu . Satu tumpuanku roboh .

Sore itu kamu pergi , tanpa kata pisah . Kamu pergi sesaat setelah sahabat kamu datang dan berbisik entah apa ditelinga kamu . Kemudian ibu dan bapak bergantian mencium kamu . Aku hanya berdiri mematung tak jauh dari tubuh kamu yang baru saja ditinggalkan jiwanya . Aku tidak tau harus berbuat apa . Aku tidak menangis , karena kamu pernah bilang agar tidak menangisi yang sudah saatnya kembali kepadaNya . Tapi aku sempat berbisik "selamat jalan , aku ikhlas , kita ketemu disurga" .

Setelah itu , kejadian berlalu dengan begitu cepat dan rasanya seperti mimpi . Banyak orang yang datang ke rumah . Tapi aku menyuruh mereka pergi jika mereka mau menghujani kamu dengan air mata . Setelah itu semua orang sibuk mengurusi ini itu untuk peristirahatan terakhir kamu . Kamu dimandikan , setelah itu tubuh kaku kamu di balut dengan kain putih . Sebelum seluruh tubuh kamu ditutupi , untuk terakhir kalinya , aku mengusap wajah kamu yang penuh kedamaian . Mencium kening dan pipi kamu untuk terakhir kalinya . Dan kembali mengucap janji bertemu di surgaNya . Lalu tubuh kamu benar-benar tertutup kain putih itu . Orang-orang mengantar kamu untuk disemayamkan . Aku tidak ikut , aku masih sibuk berdamai dengan keadaan sebelum akhirnya aku sadar dengan sepenuhnya , ini bukan mimpi buruk . Tapi kenyataan pahit yang harus aku hadapi .


Aku menenangkan diriku sendiri , berusaha yakin jika semua akan baik-baik saja . Meskipun aku juga tau , kehidupanku tidak akan lagi sama . Aku kehilangan kakak , sahabat , salah satu penguatku . Tapi aku berusaha menegarkan diri , aku tumpahkan semua rasa sesak dan hampa yang menghantam aku kepada Tuhan . Aku titipkan kamu , aku pasrahkan kehidupanku setelah ini , aku tidak berhenti meminta jalan yang lapang untuk kamu . Aku tidak pernah berhenti meminta pertemuan kembali di surgaNya .

Sampai detik inipun , diotakku masih penuh sesak oleh ingatan soal kamu . Dan dihatiku selalu terdesak oleh kerinduan dan mengundang aku masuk dalam nostalgia tentang kita . Jika kamu mau tau , terkadang aku masih berpikir jika kamu hanya pergi sementara , kamu hanya pergi bekerja dan akan pulang . Tapi detik berikutnya , aku sadar kamu sudah tidak ada lagi di dunia . Kita yang dulu begitu dekat , sekarang telah berbeda dunia .

Untuk saat ini , kita memang tidak lagi berjumpa . Untuk saat ini , kita memang tidak akan bercerita banyak hal bersama . Untuk saat ini , kita memang tidak mungkin bersenandung bersama . Untuk saat ini , kita memang tidak mungkin menonton film bersama . Karena kita sudah berbeda dunia . Jarak dan waktu adalah pemisah yang luar biasa menyiksa . Tapi aku percaya suatu saat nanti kita akan bertemu kembali di surgaNya . Dengan keadaan yang jauh berbeda . Tentu berbeda karena kita akan bertemu dalam kebahagiaan nanti . Dan kita akan abadi dalam kebahagiaan , di tempat dulu kita berasal : SURGA :' semoga Tuhan mengijinkan .

Aku berjanji akan tetap baik-baik saja , kamu juga harus baik-baik disurga . Sampai jumpa di keabadian Tuan :*