Selamat tanggal duabelas september duaributigabelas
Tuan yang disurga . Sudah duabelas bulan
berlalu ya sejak duabelas september duaribuduabelas lalu . Duabelas
bulan aku berusaha hidup senormal mungkin tanpa kamu . Duabelas bulan aku
bersusah payah berdamai dengan keadaan . Duabelas bulan seolah semua baik-baik
saja . Meskipun aku tau yang aku punya tidaklah selengkap dulu , tanpa kamu .
Satu tumpuanku roboh .
Sore itu kamu pergi , tanpa kata pisah . Kamu pergi
sesaat setelah sahabat kamu datang dan berbisik entah apa ditelinga kamu .
Kemudian ibu dan bapak bergantian mencium kamu . Aku hanya berdiri mematung tak
jauh dari tubuh kamu yang baru saja ditinggalkan jiwanya . Aku tidak tau harus
berbuat apa . Aku tidak menangis , karena kamu pernah bilang agar tidak
menangisi yang sudah saatnya kembali kepadaNya . Tapi aku sempat berbisik
"selamat jalan , aku ikhlas , kita ketemu disurga" .
Setelah itu , kejadian berlalu dengan begitu cepat
dan rasanya seperti mimpi . Banyak orang yang datang ke rumah . Tapi aku
menyuruh mereka pergi jika mereka mau menghujani kamu dengan air mata . Setelah
itu semua orang sibuk mengurusi ini itu untuk peristirahatan terakhir kamu .
Kamu dimandikan , setelah itu tubuh kaku kamu di balut dengan kain putih .
Sebelum seluruh tubuh kamu ditutupi , untuk terakhir kalinya , aku mengusap
wajah kamu yang penuh kedamaian . Mencium kening dan pipi kamu untuk terakhir
kalinya . Dan kembali mengucap janji bertemu di surgaNya . Lalu tubuh kamu
benar-benar tertutup kain putih itu . Orang-orang mengantar kamu untuk
disemayamkan . Aku tidak ikut , aku masih sibuk berdamai dengan keadaan sebelum
akhirnya aku sadar dengan sepenuhnya , ini bukan mimpi buruk . Tapi kenyataan
pahit yang harus aku hadapi .
Aku menenangkan diriku sendiri , berusaha yakin jika
semua akan baik-baik saja . Meskipun aku juga tau , kehidupanku tidak akan lagi
sama . Aku kehilangan kakak , sahabat , salah satu penguatku . Tapi aku
berusaha menegarkan diri , aku tumpahkan semua rasa sesak dan hampa yang
menghantam aku kepada Tuhan . Aku titipkan kamu , aku pasrahkan kehidupanku
setelah ini , aku tidak berhenti meminta jalan yang lapang untuk kamu . Aku
tidak pernah berhenti meminta pertemuan kembali di surgaNya .
Sampai detik inipun , diotakku masih penuh sesak
oleh ingatan soal kamu . Dan dihatiku selalu terdesak oleh kerinduan dan
mengundang aku masuk dalam nostalgia tentang kita . Jika kamu mau tau ,
terkadang aku masih berpikir jika kamu hanya pergi sementara , kamu hanya pergi
bekerja dan akan pulang . Tapi detik berikutnya , aku sadar kamu sudah tidak
ada lagi di dunia . Kita yang dulu begitu dekat , sekarang telah berbeda dunia
.
Untuk saat ini , kita memang tidak lagi berjumpa .
Untuk saat ini , kita memang tidak akan bercerita banyak hal bersama . Untuk
saat ini , kita memang tidak mungkin bersenandung bersama . Untuk saat ini ,
kita memang tidak mungkin menonton film bersama . Karena kita sudah berbeda
dunia . Jarak dan waktu adalah pemisah yang luar biasa menyiksa . Tapi aku
percaya suatu saat nanti kita akan bertemu kembali di surgaNya . Dengan keadaan
yang jauh berbeda . Tentu berbeda karena kita akan bertemu dalam kebahagiaan
nanti . Dan kita akan abadi dalam kebahagiaan , di tempat dulu kita berasal :
SURGA :' semoga Tuhan mengijinkan .
Aku berjanji akan tetap baik-baik saja , kamu juga
harus baik-baik disurga . Sampai jumpa di keabadian Tuan :*